Selasa, 11 Oktober 2011

Memahami Kepribadian Berdasarkan Teori Psikologi Galen

 Ketahuilah potensi dirimu baik, yang terbaik maupun yang terburuk. Hal itulah yang akan menjauhkanmu dari konflik terhadap orang lain. Ketika orang lain belum bisa mengerti dirimu, kamulah orang pertama yang mengajarinya mengerti.
          Beberapa hari yang lalu, saya sempat mengikuti seminar kepemimpinan. Di sana saya disuguhkan sebuah materi psikologi menarik tentang kepribadian, saya cukup tertarik dengan materi ini. Materi tersebut berisi teori tentang kepribadian, cukup penting menurut saya, ditambah lagi sesuai untuk kita sang Laskar Remaja yang mudah Galau. :p Saya rasa cukup sesuai saya bagi di sini, dengan harapan supaya kita bisa lebih memahami diri sendiri dan terutama interaksi dengan orang
          Berdasarkan kalimat pembuka yang saya tulis di atas, itulah mengapa kita sebagai manusia harus bisa memahami diri sendiri. Setiap perbuatan yang kita lakukan bukan sebuah pilihan acak, tetapi struktur terpola dari suatu kepribadian. Kepribadian itulah yang menjadikan kita cenderung melakukan suatu perbuatan. Tapi sebelumnya saya ingin memberikan pengertian untuk Kepribadian. Kepribadian (personality) berasal dari kata dasar persona yang artinya topeng. Dari etimologi bahasa saja sudah menunjukkan, bahwa kepribadian adalah topeng, apa maksudnya?
Di sini menjelaskan bahwa kepribadian adalah topeng, sebuah sifat yang menyesuaikan terhadap kondisi masalah. Jadi tak heran, kita memang seringkali membuat keputusan tindakan tertentu yang notabene selalu terkait dengan kepribadian kita
          Seorang fisiolog Romawi, Galen, memperkenalkan teori empat kepribadian. Ia menyatakan bahwa kepribadian manusia dibagi berdasar empat kelompok besar taitu Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis.
  1. Sanguinis. Kepribadian ini merupakan perwakilan karakter yang bersemangat, ceria, dan populer. Kepribadian ini selalu berusaha untuk menyemarakkan suasana, kesedihan merupakan emosi sesaat karena tipe ini memiliki potensi motivasi yang sangat kuat. Kelebihan tipe ini antara lain bersahabat, bersikap santai, murah hati, optimis, dan merupakan sosok pemikir yang bebas. Namun dalam interaksinya, tipe ini mamiliki beberapa kekurangan seperti cenderung melebih-lebihkan, kurang disiplin dalam hal waktu, kurang pertimbangan dalam bertindak, dan cenderung berbohong, didukung sifatnya yang berlebih-lebihan. I'm the popular! :D
  2. Koleris. Kepribadian tipe Koleris mewakili karakter yang serius, tegas, dan kuat dalam organisasi. Kepribadian ini menggambarkan sosok pemimpin yang kuat dan bekerja keras. Kelebihan dari tipe koleris antara lain seorang pemikir yang cermat, pandai dalam mempengaruhi (persuasif), menyukai tantangan (kompetitif), mandiri, lugas, dan cepat mengambil keputusan. Adapun kekurangan tipe ini antara lain seringkali bersifat nge-bos, sembrono dalam bertindak, terlalu impulsif, gila kerja, tidak mau mengalah, dan tidak sabaran. Aku yakin akan kebenaranku.
  3. Melankolis. Kepribadian ini mewakili karakter yang rapi, serius, kritis,idealis dan ulet. Kepribadian ini selalu mempersiapkan segalanya serapi mungkin, setiap rencana akan dipikirkan secara matang dan sempurna. Kelebihan dari tipe ini antara lain cermat dan pandai mengatur perncanaan, memiliki dasar pemikiran yang kuat (idealis), selalu bersifat introspektif terhadap suatu kejadian, dan sangat teliti. Namun tipe ini memilki kekurangan antara lain terobsesi dengan kerapian, pelit, over sensitive, dan mudah depresi karena potensi motivasi diri yang kurang. I did it my way.
  4. Plegmatis. Kepribadian yang terakhir, mewakili karakter yang cinta damai, santai, pendengar yang baik, kalem, dan konsisten. Sikap ini ditunjang dengan pribadi yang kurang bersemangat dan seringkali bingung dalam memilih sesuatu, makanya tipe ini juga setia dan konsisten terhadap pilihannya. Kelebihan dari tipe ini ditunjukkan dengan sikapnya yang tenag dan santai, konsisten dan terkesan ramah walaupun mereka lebih sering tersenyum daripada tertawa lepas. Selain itu orang yang bertipe plegmatis juga adalah pemikir yang seimbang dengan suasana tenang yang dia sukai. Namun kekurangan dari tipe plegmatis adalah cenderung malas, kurang bersemangat, susah dinilai ketika orang lain bicara, entah mendengarkan atau tidak, sering bingung dalam mengambil keputusan dan lemah dalam motivasi. Oleh karena itu, ketika kita menghadapi tipe plegmatis, kita harus mengetahui keinginan yang sesungguhnya karena pribadi ini cenderung rapuh dalam menerima masukan.
          Yah, itulah macam-macam tipe pribadi yang bisa saya jabarkan. Cara kita dapat mengetahui tipe pribadi seseorang dapat kita ketahui dari kebiasaan dan responnya terhadap lingkungan atau bisa juga dengan tes psikologi. Dalam tes, biasanya hanya muncul dua kepribadian dominan karena ada tipe di atas yang bertolak belakang seperti tipe Sanguinis dengan Melankolis dan tipe Koleris dengan Plegmatis, maka dari itu tidak mungkin juga ditemukan tiga tipe yang dominan. Saya akui, tipe yang dominan dalam diri saya adalah Koleris dan Melankolis. Dari tipe saya saja anda bisa menebak bagaimana saya. Bagaiman dengan anda? :-)
         Ketika anda bisa menggambarkan kepribadian anda atau orang lain, selayaknya kita bisa lebih memahami. Ketika orang lain belum bisa memahami, andalah orang yang mengajari mereka untuk mengerti, peduli, dan peka terhadap fenomena di sekitar kita. ^-^

Baca juga Willingness To Change - Hasrat Untuk Berubah

19 komentar:

  1. Nice info,..
    thanks a lot for your visits of mine??

    BalasHapus
  2. wah info yang menambah wawasan..
    mungkin karakterku tidak ada di sana..

    BalasHapus
  3. Walah aku senengane ngguyu, apa termasuk dalam karakter pertama??

    BalasHapus
  4. keren yaaa infonya,
    bisa buad inspirasiQ.
    mksh yaaaa

    kunjungi balik yaaa...,
    n tuker link jg yaaa

    BalasHapus
  5. @socafahreza's blog : tuh teori uda menyangkup semua kategori, jadi ga mungkin kalo anda tidak termasuk salah satu di dalamnya,

    BalasHapus
  6. @Aqmal : hahaha, bisa jadi, dengan kombinasi karakter yang lainnya, bs jadi aqmal dah, wkwkwkwk

    BalasHapus
  7. @cari kerja : oke, slam blogger indonesia! :D

    BalasHapus
  8. makasi infonya mas :)
    jadi tau macam-macam kepribadian seseorang.
    tapi masih bingung aku termasuk dalam kelompok yang mana.
    mungkin harus baca berulang - ulang ini :D

    BalasHapus
  9. makasi infonya mas :)
    jadi tau macam-macam kepribadian seseorang.
    tapi masih bingung aku termasuk dalam kelompok yang mana.
    mungkin harus baca berulang - ulang ini :D

    BalasHapus
  10. @ cari kerja : aku uda sempet buka site sampean kog, uda naruh linkku di situ

    BalasHapus
  11. @ Azahrah : coba cari bantuan, kalo ga bisa dipahami sendiri. Coba tanya ke orang-orang yang deket ma adek,,
    ga usah G. A. L. A. U. rek :p

    BalasHapus
  12. orang yang deket aku?
    nggak ada. ini aku duduk sendirian :p haha
    aku nggak GALAU mas -.-

    BalasHapus
  13. sob, keren bgt, makasih mas bro.
    bermanfaat nih.

    BalasHapus
  14. Waaah mungkin karakter saya termasuk yg melankolis kali yaah....huhuhu
    cz pas tuh...

    BalasHapus
  15. ehm..perlu dibaca ulang agar bisa memahami kategori mana kepribadian kita...

    Perdana disini, followed and happy blogging!

    BalasHapus
  16. Nice Post Kawan...Kunjungan balik n follow 16 sukses...Follback ya....
    salam blogger Indonesia.
    terima kasih atas kunjungan sebelumnya,,,

    BalasHapus
  17. @Iskaruji dot com : selamat menikmati kepribadian anda... hahaha
    @mrofiuddin : okay, thank's for your visit !

    BalasHapus
  18. Mantep bener deh, meskipun di otakku agak mbulet karena bukan bidangku, gpp. dapet informasi lagi. nice.

    BalasHapus

Deskripsi dunia si penulis yang terjebak dalam kesempitan berpikir, maka temukan "aku" dan patahkan ketidaklogisan ide dalam setiap tulisan si penulis. Berpikir etis. Berbuat etis. Bertanggung jawab secara etis.