Jumat, 30 September 2011

Quick Response Code


           Mungkin anda seringkali melihat gambar unik seperti di atas. Sebagian orang awam menganggap gambar itu sebagai ikon sebuah produk, bahkan ada pula yang memanfaatkan hanya sebatas gaya-gayaan karena susunannya yang unik dan keren. Sebenarnya gambar tersebut biasa disebut Quick Response Code.

            Quick Response Code atau kode respon singkat adalah susunan persegi 2 dimensi berwarna hitam sebagai simbolisme informasi secara ringkas. QRC sendiri merupakan suatu kode matriks yang diciptakan dan awal kali digunakan di Jepang pada tahun 1994, pada masa sekarang ini QRC sudah digunakan sebagai standar pengkodean yang bersifat terbuka dan mendapatkan standar kode fisik dari organisasi standarisasi internasional. QRC dapat memuat berbagai macam data yang berupa teks numerik ataupun alphabetis sehingga pengguna dapat mencantumkan informasi seperti alamat e-mail, link URL, nomor telepon, hingga deskripsi produk dan identitas diri. Namun, dibutuhkan alat bantu (scanner) untuk mengekstrak informasi pada QRC, scanner yang sering digunakan yaitu smartphone yang berkamera dengan aplikasi scanner barcode di dalamnya, selain itu dapat juga melalui komputer dengan web camera dan perangkat lunak penafsir QRC.
            Sedangkan membuat QRC lebih mudah daripada menafsirkannya. Cara yang paling sederhana yaitu dengan mengunjingi situs Quick Response Code Generator. Hanya dengan langkah-langkah sederhana yaitu memilih jenis informasi yang akan dijadikan QRC. Mungkin anda bisa mencoba sendiri cara kerja QRC Generator ini pada berbagai macam situs QRC Generator di Google. Salah Satunya di http://qrcode.kaywa.com/

8 komentar:

  1. wah di Indonesia gtu pernah menggunakan QRC gakk..
    kok terlihat rumut gtu,..

    BalasHapus
  2. anda tahu BBM (blackberry messager), sistem pengenalan informasi profil penggunanya jg pake QRC lho,
    tp sekarang uda ngetren ko d indonesia,,

    BalasHapus
  3. wah ini bagus buat pembelajarn dan penmbahan ilmu.
    dan biar nanti gak ketinggalan zaman.

    BalasHapus
  4. hahaha, cip
    ini cuma inovasi teknologi, pada dasarnya ga beda ma fungsi generasi coding sebelumnya

    BalasHapus
  5. itu kyaknya juga pernah sya temui pada koran-koran di surabaya, untuk mendapat informasi. :)

    BalasHapus
  6. @HaRUDIansyah: nah, dan itu salah satu fungsinya :)

    BalasHapus
  7. Rendra, kmu curang. Blog.ku umurnya uda dua taun, lha kmu bru buat kmren tpi uda rame. Aku sebel. Aku iri. aku magkel :( tp ok ok gpp. keren mas bro :D aku pling sneng dpet komen lo. jdi aku pgn dpt bnyak komen. jdinya lgi kmu hrus sring2 komen ndek blog.ku. ok? wes hrus ok. makasi-makasi :D

    BalasHapus
  8. Hehehe, bukannya curang rim, :p
    Tp memang butuh saling komen d blognya temen.
    Jd g cm maen posting aja,hehehe

    BalasHapus

Deskripsi dunia si penulis yang terjebak dalam kesempitan berpikir, maka temukan "aku" dan patahkan ketidaklogisan ide dalam setiap tulisan si penulis. Berpikir etis. Berbuat etis. Bertanggung jawab secara etis.